Jika memag
ketulusan itu benar adanya,
aku ingin
menyentuhnya.
Jika rasa
memang benar adanya,
aku ingin
menguasainya, dan,
Jika memang
waktu memihak,
kuingin
katakan padanya, bahwa,
Kitalah yang
berjuang demi rasa.
Kasih,
maafkan jika
aku pernah meragukan.
Kian waktu
menyadarkan, mungkin ini jalan yang terlaksana.
Kian ragu
mulia terkubur dalam jiwa yang penuh mengebu.
Aku sadar
bahwa mungkin semesta tak merestui,
namun aku tahu jika ini benar jalan kita
lalui.
Kasih,
Ini bukan
tentang siapa yang salah,
namun ini
waktu yang tak bisa kita kalahkan.
Sampai aku
menemukan jati diriku,
dan kau menemukan belahan jiwamu.
Aku tau, kau
merasa ini bukan jalan kita.
Akupun tahu
hatimu tergores oleh keadaan yang membelenggu pada rasa.
Kasih,
Ikhlaskan
jika memang kita tak terbalaskan.
Sampai jumpa
diwaktu lain dan kau berjalan dengan waktu yang pernah kita bayangkan.
Jika memang
benar adanya,
Apakah
mungkin raga memeluk bayang?
Ataukah
waktu yang menguasainya
Selamat
jalan rasa yang secuilpun tak diberi ruang oleh masa.
0 Komentar