Cinta itu menusuk

Cinta itu semacam anak panah yang sengaja kau lepaskan

Mengena dan perih

Bukan raga yang lemah merengek kesakitan hanya karena tusukan

Namun raga yang menatap dengan mata kepala kepada siapa, dan karena apa dia melakukan itu.

Cinta yang asem dan begitu bodoh

Bukan hal yang remeh, akan tetapi banyak raga yang meremehkah

Berkata kasar dan membenci, hanya saja menambah kesakitan

Kamu, yang telah merobek hingga hati begitu lama pulih,

Kemana saja kau selama ini?

Kau merasa begitu hebat, sudah dapat umpan sana sini

Dengan mudahnya dirimu menganggap hati layaknya tempat persinggahan

Dari mana saja kamu?

Kurang puaskah dirimu merobek hati yang tulus?

Kurang puaskah dirimu berjibaku dengan dengan sikap bodohmu?

Apalah aku ini, hanya raga dengan hati yang penuh harap

Bukan aku lemah, melainkan diriku terlalu baik dan sangat bodoh

Ingat!

Hati ini bukan kertas yag dengan mudah kau robek begitu saja

Pesanku, jangan sampai ada hati lain yang merasakan sama denganku