Cinta itu
menusuk
Cinta itu
semacam anak panah yang sengaja kau lepaskan
Mengena dan
perih
Bukan raga
yang lemah merengek kesakitan hanya karena tusukan
Namun raga
yang menatap dengan mata kepala kepada siapa, dan karena apa dia melakukan itu.
Cinta yang
asem dan begitu bodoh
Bukan hal
yang remeh, akan tetapi banyak raga yang meremehkah
Berkata
kasar dan membenci, hanya saja menambah kesakitan
Kamu, yang telah
merobek hingga hati begitu lama pulih,
Kemana saja
kau selama ini?
Kau merasa
begitu hebat, sudah dapat umpan sana sini
Dengan
mudahnya dirimu menganggap hati layaknya tempat persinggahan
Dari mana
saja kamu?
Kurang
puaskah dirimu merobek hati yang tulus?
Kurang
puaskah dirimu berjibaku dengan dengan sikap bodohmu?
Apalah aku
ini, hanya raga dengan hati yang penuh harap
Bukan aku
lemah, melainkan diriku terlalu baik dan sangat bodoh
Ingat!
Hati ini
bukan kertas yag dengan mudah kau robek begitu saja
Pesanku,
jangan sampai ada hati lain yang merasakan sama denganku
0 Komentar